"hei.." tiba tiba ada seseorang dari belakang yang menepuk punggungku dengan keras. aku sudah menduga itu pasti kerol, kerol selaalu menyiksaku setiap hari dengan cara itu. gimana lagi coba, kek gaada cara lain gitu. oh ya aku emang sengaja ga bilang kerol tentang yang sms aku itu yang kucurigai bernama rino dan lebih dekatnya lagi dia bukan siapa-siapaku tapi aku mencintainya. dan aku hanya bisa pasrah di minggu-minggu remidi ini tidak ada yang bisa kulakukan kecuali membaca novel, berusaha main basket tapi tetap diusir sama kelas lain, bertukar gosip dengan yang lain , kalo ga gitu pergi ke perpus hingga ditinggal anak-anak kelas ke taman belakang. itulah keseharianku selama minggu-minggu akan pembagian rapot. jadi sebelum pembagian rapot, ada classmeet yang diadakan sekolahku maka dari itu, dan aku masuk tim inti basket. apa apaan ini -_-. kembali ke topik rino adalah anak kelas 8.5 sedangkan aku anak 8.3 yaah ada jeda 1 kelas antara kelasku dan dia, tapi cukup dekat kok. sumpah ya aku kagum sama dia karna dia bisa basket! bayangin coba saat dia habis basket keringetan gitu terus aku deketin dia dan aku berikan dia sebotol minuman yang bisa menghilangkan hausnya, dan ia minum! itu hanya imagine ku saja, belum terjadi. sepertinya, selera cowokku adalah cowok basket deh ..
*****
"Tiffany !!!!" aku mendengar ada yang berteriak dari kejauhan dan sepertinya itu suara cowok! aku berpikir, hmm mungkin itu Saam, temen sekelasku yang agak lekong *maaf*. lalu aku menoleh sambil memegangi sebotol air putih yang kubeli baru saja ini,"iya?" degg.. serasa jantung berhenti pada saat itu, gatau apa yang terjadi aku kerasa hampa gitu gatau kenapa. udah fan , fokuss!! harus coba fokus kalo mau ngomong sama rino ayo semangat!
"tiffany?" tanyanya sambil melambai-lambaikan tangannya di depan mukaku, seakang aku sedang melamun, tapi benar-benar melamun aku tadi.
"oh iya rino, ada apa maaf ya aku ga konsen.." jawabku agak sedikit salting.
"ituloh kamu tadi dicari caroline, dia malah cari ke aku, aku ya nggak tau dong untung saja aku melihatmu tadi.." kata rino dengan keringat yang berjatuhan, kelihatannya dia habis basket soalnya pake baju basket sih.
"oh iya rino makasih banyak ya, hmmm aku liat kamu keliatannya capek banget ya, keringetnya sampe kek gitu.. ini minum buat kamu.." kataku berusaha mengucapkan kata-kata yang ada di imagine aku saat tadi, wah untung ada saat yang tepat ya..
"haha, kamu tau aja deh fan, makasih ya minumnya.." kataanya sambil memberikan senyuman yang paling manis yang pernah kulihat. oh Allah, it's my day, thanks :) tuhan udah ngasih terbaik buat aku hari ini hingga bisa liat dia senyum kek gitu. dan saking saltingnya aku, aku cuma bisa ngasih senyum yang sok manis di depan dia, lalu aku teringat sesuatu..
"Rino..." teriakku pada dia yang sudah mulai jalan ke lapangan basket
"apa faan?" balasnya dengan teriakan juga. aduh kenapa harus teriak-teriakan gini coba malu ah ada kakak kelas.
"hmm.. gajadi deh ntaran aja, udah kamu balik aja.." kataku sambil senyum pahit karna ga ikhlas mau tanya tapi masi rame banyak anak. tapi sumpah hari ini hari yang waw banget!
Hari ini, hari sabtu dan kerol akan menginap dirumahku. ini sangat mengasyikan. sama sahabat bisa tidur bareng dan lebih banyak waktu buat cerita. mamaku yang baik udah nyiapin apa aja buat kerol hari ini, dan yang paling penting, papaku pulang hari ini ! udah segalanya banget hari ini. dan ga kerasa malem dateng. kerol diantar mamanya yang super baik mau ngertiin anak muda sekarang. tapi kata mama hari ini papa kedatangan tamu dan orang ituu punya anak yang kata mama 1 SMP sama aku. aku penasaran banget. jadi kerol kusuruh masuk ke kamarku dan aku cerita ke dia ttg yang anak temen ayah.
"emang kerjaan ayahmu apa sih aku lupa fan?" tanya kerol
"ayahku arsitek, kenapa?" jawabku dan tanyaku
"mungkin saja yang datang ortunya rino karna ayahnya itu juga arsitek" kata kerol bercerita karna dia dulu 1 SD sama rino
"ah masa,, aneh-aneh aja deh. liat aja ntar pasti kan dikenalin sama mama aku" jawabku enteng karna aku tak percaya
"okelah, nurut ajadeh aku.." jawab kerol pasrah
*30 menit kemudian*
"anak-anak, sini deh, iniloh anak temen ayah kasian gaada temennya .. ajak nonton tv gih.." kata mama di pintu kamar aku yang mengagetkan aku dan kerol. tau kan seperti apa lebainya mama aku? yaah begitulah. aku dan kerol keluar kamar dengan sudah menggunakan piyama karna kami ngantuk tapi gabisa tidur. kami juga membawa hape masing-masing di kantong piyama kami. dan saat aku dan kerol sampai di ruang nonton tv, ternyata sapa yang kulihat? RINO!!! aku shock berat karna yang diucapkan kerol benar2 terjadi. mamapun datang
"apa kalian sudah saling kenal?"
"sudah kok tante, kelas kami dekat.." jawab rino mendahului kami dengan mimik wajah seperti wajah tak berdosa.
"oh yasudah tante tinggal dulu ya" kata mama sambil meninggalan kami bertiga di ruang tv yang lumayan luas ini.
dan , bagaimana cara memulai percakapan ini? setelah kejadian tadi di sekolah?
"rino, aku mau tanya dong.. " tanyaku ke dia sambil menunjukkan layar hapeku. si kerol cuma bisa duduk dan menatap kami berdua seakan dia menjadi obat nyamuk diantara kami.
"hey ini...." kata rino semangat tapi berhenti
"apaan no?" tanyaku penasaran
"ini bukan nomerku..." kata dia
jleb moment banget saat aku denger itu gatau deh apa yang aku pikirin sekarang kacau. dan kerolpun ikut-ikut kacau walaupun dia mudeng tentang permasalahanku bari 'sedikit'. tapi beneran ini gimana kata rino ini bukan nomernya. berarti yang bantu aku bukan rino, tapi kata kerol yang bantu aku rino? malam minggu ini yang akan kujalani bersama kerol dan akan terus berbincang didepan TV bersama rino dan kerol sampai ortu rino pulang akan menjadi malam minggu yang GALAU...
#bersambung
Jumat, 16 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar